10 Juni 2007

Menjadi Kontradiktif

top dah...
asal jangan jadi kayak wadehel aja yah nih blog

Saya termenung sejenak membaca comment yang ditulis Tukang Ketik pada Meningkatkan Jumlah Pengunjung yang saya posting tanggal 29 Mei 2007.

Tau Wadehel?

Mungkin bagi kita yang membuat blog dengan jasa Blogger kurang begitu mengenal sosok fenomenal ini. Lain kalo di Wordpress.

Biarpun usia nge-blog saya masih seumur jagung, tapi sempat juga membaca beberapa postingan Wadehel yang keliatan seperti keblinger.

Si bengal. Demikian banyak blogger menyebutnya.
Setelah diserang bertubi2, akhirnya Teguh (tokoh dibalik wadehel) memutuskan untuk mematikan blog-nya per tanggal 28 Mei 2007.

Meski banyak yang menghujat, tapi banyak juga yang mengelu-elukan tokoh ini.
Saya sampe harus membuka kembali berita kematian blog tersebut untuk mengecek berapa jumlah comment di sana. Berapa? 204 comments!!!

Postingan2 wadehel sebelumnya memang selalu dibanjiri comment. Umumnya selalu di atas angka 50. Postingan puisi poligami: cukup 4 batang saja 158 comments (termasuk comment saya dengan nama blog saya yang lain)

Saya termasuk pengagum wadehel. Tapi bukan berarti pola pikir saya seperti wadehel.
Saya kagum pada wadehel karena telah menciptakan suasana nge-blog yang berbeda.
Saya kagum karena ia memiliki cara sendiri yang orisinil untuk menjadi selebriti di dunia blog.

Karenanya saya justru kurang setuju saat ada blogger lain yang sekarang mendengung-dengungkan sebagai penerus wadehel.
Wadehel adalah wadehel.
Dan mustahil ide-ide miliknya bisa dicuri.
Kecuali memang Teguh (tokoh dibalik Wadehel) sendiri yang menginginkan.

Saya gak akan terlalu mengupas wadehel ini sebagaimana Ahmad Murtajib yang sampe 2 kali menganjurkan (atau memaksa?) wadehel untuk men-delete blog-nya.
Karena blog saya tidak mengarah untuk menjadi pengamat benar salah dalam jagat blog.
Saya hanya ingin membahas bahwa menjadi Kontradiktif merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hit.

Menjadi Kontradiktif merupakan pilihan.
Jika Anda memilih kontradiktif sebagai pilihan untuk meningkatkan hit, maka tentukan apakah kontradiktif meliputi keseluruhan blog Anda, atau hanya sebagian postingan.
Karena akan ada konsekuensi dari pilihan tersebut.

Di blogspot, saya belum menemukan yang setara wadehel.
Mungkin karena area yang saya jelajahi masih terlalu sempit.

Saya baru menemukan Sastrawan Jahat.
Susah juga menilai keberhasilan blog ini.
Gak banyak yang ngasih comment (mungkin pengunjung hanya sekedar baca2 dan enggan berkomentar).
Juga gak ada fasilitas hit counter dan parameter pengukur lain.

Hanya saja Google Toolbar menunjukkan bahwa pagerank blog ini udah mencapai angka 2.
Lumayan juga.
Anda berminat menjadi Kontradiktif?

3 komentar:

  1. Akankah pemilik ini akan menjadi next wadehel di blogger yang kontradiktif dengan caranya sendiri?

    ditunggu kelanjutannya...:-D

    BalasHapus
  2. wwooo...

    komen yang nendang yah...

    hehehe...

    bagus lah kalau sadar. but don't take it seriously man. Gue juga suka sama wadehel kok. because kenapa? Karena gue suka pola pikirnya yang seperti Albert Camus. Berhubung dirinya terkungkung dengan ke-agama-annya, maka dia nekat memberontak tapi ga mau jadi ateis betulan.

    sukur lah kalo menurut gue sih...
    setidaknya pelajaran dari SD sampai SMA masih dipegang teguh sama si teguh itu => Pancasila, satu, keTuhanan yang maha esa!

    BalasHapus
  3. Ha ha ha.
    Gak akan deh jadi Wadehel.
    Blog ini cuma akan membahas hal2 seputar meningkatkan pagerank.
    Meningkatkan hit, promosi blog, SEO dan hal2 semacamnya.

    Yang saya kagumi dari Wadehel adalah bahwa ia memiliki cara unik untuk agar memiliki rangking tinggi di dunia blog. Meskipun Wadehel sendiri gak ambil pusing apakah blog-nya dikunjungi orang atau nggak.

    So, menjadi kontradiktif seperti Wadehel cuka salah satu pilihan dari banyak cara lain agar blog kita memiliki rangking bagus.

    BalasHapus