BANG JAY, UBI OR NOT UBI

Backlink Review kali ini mengulas blog Bang Jay.

Ubi or not Ubi? That is the question!
Kalimat yang terdapat pada header blog Bang Jay tersebut bikin saya mengerutkan dahi.
Kok Ubi sih?
Mungkin cuma plesetan dari To be or not to be, that is the question, ungkapan William Shakespeare dalam Hamlet.

Mari kita melongok ke dalam blog Bang Jay. Apa aja yang ia celotehkan.




Mulai nge-blog sejak April 2007 dengan postingan perdana Masup-masup!.
Nah-nah masup juga pan?! Masing ijo jangan dulu di kritik, ntar jadi jiper, demikian tulisnya.
(comment mode on: Bang Jay, saya mo ngeritik nih. Jiper, kagak?)

Postingan berikutnya Kilometer 29, kisah seorang pemulung Agus Harimurta dengan kamera barunya. Pemulung tamatan SMA yang mengarungi lika-liku hidup dengan penuh perjuangan.

Postingan Di Taman Sirat merupakan salah satu puisinya.

Amboi!! Kita dekat nan erat
Kala ini di Taman Sirat
Patahan kata bukan terucap
Malah bisu yang mencuat

Kemudian ada postingan tanpa judul tanggal 28 April 2007.
Memampangkan sebuah foto dan berita

Jurnalistik!! Jurnalistik goes marching in...
All that we want to be best number
The big and happy family...

Postingan La Bagen!! isinya juga sebuah foto dengan keterangan singkat :

La Bagen!! legenda Fikom-Unpad. Hahahahaha.....

Ada pula jurnalistik 2001 dengan dua buah foto tanpa keterangan sama sekali.

Sepanjang bulan Mei 2007, hanya ada 3 postingan yang dihasilkannya.
semoga cepat lulus

doakan saya semoga sepat lulus.... saya bosan di jatinangor
ga punya duit, kere......
ga bisa nabung, ga bisa ngelamar si eneng.... wahahahaha... hiks...
ga bisa gemuk.... hiyaaa.....

Dua puluh empat
Sebuah renungan ulang tahun yang menarik.
Saya mengutip beberapa bagian:

Dua puluh empat detik sebelumnya terdengar gemuruh sorak sorai makhluk pelupa
“Tanggal ini genap bertahun-tahun umurmu!” ujar salah seorangnya

Dua puluh empat jam sebelumnya juga terdengar gemuruh
Kali ini makhluk tuhan yang tak pernah mendosa
“Apa benar besok adalah saatnya?” ujar salah satunya

“Maka waktunya semakin berkurang”

Dua puluh empat hari sebelumnya terdengar bisik rendah makhluk pelupa
“Esok mau apa?” tanya salah seorangnya
“Aku mau dunia,“ si aku menjawab

Dua puluh empat tahun sebelumnya di sebuah ruangan sederhana
Terlihat sosok gerbang dunia yang rupawan sedang bersiap diri
Ketika tiba saatnya beliau mengantar makhluk pelupa itu ke dunia,

Terakhir postingan dengan judul Seorang Aku

Lihatlah kawan, pemuda itu bicaranya sulit ku mengerti
Bahasanya samar namun mengandung ketulusan
Mungkin dia seorang penyair

Semoga itu bukan postingan terakhir dalam blog Bang Jay.
Saya katakan demikian, karena hingga hari ini (2 bulan lebih) belum ada postingan baru.

Sepertinga sang admin sedang hiatus untuk jangka waktu yang panjang. Semoga saja ia kembali nge-blog dan berbagi berbagai renungan buah dari hiatusnya tersebut.