07 Agustus 2008

PAGERANK TURUN? BIASA AJA KALI!

Pagerank naik turun merupakan hal biasa.
Yang luar biasa adalah pagerank yang terjun bebas.
Sebab banyak juga yang mengeluh blog yang semula pagerank 4 terjun bebas ke angka nol.

Meskipun pagerank turun hanya satu strip, tapi bagi "pemuja pagerank" hal yang tampak sepele ini bisa menimbulkan kepanikan.
Beruntung, saya bukan blogger yang demikian.
Anda juga kan?

Kok bisa turun sih?
Ini pertanyaan kebanyakan blogger yang mengalami penurunan pagerank.

Pagerank merupakan rangking suatu halaman (page).
Ingat loh, halaman!
Bukan blog atau website.

Dari namanya aja udah keliatan : Page Rank.

Lah, trus, apa bedanya?

Jauh banget!

Tampilan depan blog kita merupakan suatu halaman, demikian pula masing2 posting, atau kelompok posting berdasarkan label/tag, atau berdasarkan kelompok arsip (bulan atau tahun).

Pagerank blog Tukeran Link 4.
Tapi postingan yang sekarang sedang anda baca pagerank-nya 0.
Demikian pula postingan yang lain.

Google sebagai penggagas pagerank menetapkan besaran rangking untuk menentukan penting tidaknya suatu halaman.
Pagerank 4 untuk halaman depan blog saya dikarenakan hampir semua pengunjung hanya membaca dan juga hanya memberikan link ke halaman depan blog saya saja.

Semua yang Tukaran Link dengan blog saya pasti hanya memasang tautan ke url: http://tukeranlink.blogspot.com

Jadi tidak ada yang memberi tautan ke http://tukeranlink.blogspot.com/2008/07/mengedit-itu-mengenyangkan-dan.html (misalnya).

Apakah pagerank hanya ditentukan oleh link saja?
Sudah pasti tidak.

Salah satu postingan saya ada yang mendapat pagerank 2.
Judulnya Meningkatkan Jumlah Pengunjung.
Kenapa postingan tersebut bisa dapet pagerank 2?
Ini dikarenakan postingan tersebut termasuk yang paling tinggi pengunjungnya alias paling sering dibaca dibandingkan postingan saya yang lain.
Ringkasnya, postingan tersebut merupakan yang paling populer di mata Google dibandingkan seluruh postingan saya yang lain.

Nah, paham kan?
Bahwa pagerank merupakan populer tidaknya suatu halaman/page dalam pandangan Google.

Maka jika pagerank kita turun, maka Google menganggap popularitasnya menurun pula.
Atau bisa jadi Google menganggap kita menempuh cara yang ilegal (berusaha memanipulasi Google) dalam meraih kepopuleran.

Bagi yang pagerank-nya semula meroket kemudian berangsur terbenam coba ingat2 hal ini: barangkali di awal2 nge-blog Anda begitu bersemangat membuat postingan.
Tiap hari satu postingan atau lebih.
Bagi Google ini merupakan point lebih.
Blog atau website yang dinamis sangat disukai.
Makanya Anda langsung diganjar pagerank tinggi, karena Google menyangka Anda akan seterusnya rajin bikin posting seperti itu.

Kemudian pada saat Anda mulai jenuh, mulai malas2an maka blog Anda tidak lagi dianggap dinamis oleh Google.
Apa yang bisa diharapkan dari blog yang mulai vakum?
Kalo adminnya aja males melihat blognya, apalagi pengunjung yang lain.
Maka kepopuleran blog Anda pun mulai pudar di mata Google.
(Dari tadi nyebut mata Google. Emang mata Google seperti apa sih?)

Tapi tentu aja banyak faktor lain yang mempengaruhi yang nggak mungkin bisa dituangkan dalam satu postingan.

Membaca postingan segini aja Anda udah mulai ngantuk.
Ya kan?




2 komentar:

  1. Pagerank turun sudah biasa....memang,
    Pagerank naik luar biasa....begitulah

    BalasHapus
  2. saya salah seorang yg pernah merasakan turunnya pagerank...

    BalasHapus